Bicara Tentang Fandom dan Toxic Community

Bicara Tentang Fandom dan Toxic Community

Apakah kamu pernah berada di komunitas anime dan kamu merasa komunitas itu toxic padahal kamu suka sekali dengan anime atau game atau dengan hal apapun yang kamu ikuti yang berkaitan dengan anime dan weeb culture? mungkin kamu akan suka tentang pembahasan ini

Halo semuanya, senang melihat Anda lagi bersama saya lynn. Di artikel ini saya mau bahas tentang yang namanya fanbase / bisa di sebut fandom. 

fanbase itu adalah sekumpulan orang yang ngefans dengan suatu kelompok atau yang ngefans dengan suatu hal dan biasanya di dalam fanbase tersebut mereka membicarakan hal - hal yang berkaitan dengan apa yang mereka sukai atau apa yang mereka ngefans

seperti yang kita ketahui fanbase itu ada di berbagai macam tempat, seperti fanbase kpop yang paling besar di negara saya, saya pikir. termasuk juga dalam dunia anime, itu juga termasuk dalam manga, game, dan lain lain. 

kenapa saya membahas hal ini, karena saya melihat adanya kesamaan antara fanbase satu dan lainnya. dalam kasus ini fanbase kpop dan anime ternyata tidak jauh berbeda. saya berdiskusi tentang hal ini dengan kakak saya yang seorang fans kpop. dan ternyata kami mempunyai kemiripan dalam kegiatan ngefans. singkat cerita, kami menyimpulkan bahwa seseorang yang ngefans dengan hal apapun itu, akan pindah ke fanbase yang lebih kecil namun fanbase tersebut damai dan tentram dan tidak ada keributan di sana. 


bisa di bayangkan, zaman dulu aja, ketika sosial media masih sebegitunya, terdapat banyak orang yang barbar dan toxic, apalagi sekarang saat sosial media mudah sekali di akses oleh banyak orang. 

oke kembali ke topik sebelumnya saat dimana saya masih toxic. di momen tersebut saya seringkali ribut dengan fanbase lain meskipun kita hanya saling sindir menyindir, tidak seperti saat ini. dan pada akhirnya setelah melalui fase tersebut, dan lebih dewasa, saya pun sadar bahwa jika saya melakukan hal tersebut itu tidak ada gunanya. 

lebih baik jika kita ingin mensupport anime atau game atau sebuah grup yang kita sukai, sebaiknya kita tonton saja animenya di tempat yang legal atau beli animenya secara legal, beli merchandise original nya, beli album original nya, itu saja. tidak perlu kita mensupport berlebihan dengan menghina fanbase lain atau menghina orang orang yang tidak menyukai apa yang kita suka. dan saya yakin banget mereka yang sering menghina fanbase lain atau mereka yang toxic itu biasanya tidak pernah nonton anime yang mereka suka secara legal, apalagi beli merch official atau beli album original. kalau ada pun biasanya mereka adalah "spoiled brat" yang lagi cari sensasi saja. atau orang yang lagi cari atensi. 

koleksi album konser love live

dan pada akhirnya setelah saya "dewasa" saya mulai pindah ke fandom yang lebih kalem dan sepi, dengan tujuan, intinya saya ingin menikmati apa yang saya suka. saya mengikuti sebuah fanbase idol, dulu fanbase ini gak terlalu ramai dan tenang. dan sekarang fandom tersebut pun sudah mulai rame dan mulai sedikit ribut, meski tidak sampai ke permukaan dan tidak terlalu banyak orang yang tahu. 

dan jujur aja saya udah gak terlalu sering diam di fandom tersebut. meski masih suka, karena sekarang mulai rame jadi tidak kondusif. dan sekarang pindah lagi ke fandom lapis relights karena suka sama game nya. sekarang di fandom love live cuman nyari dojin sama lewd art karakternya aja hahaha. bercanda. 

mungkin ini adalah beberapa alasan dan penjelasan kenapa fandom atau fanbase tersebut dapat menjadi toxic

1. fans yang terlalu banyak

ada pepatah "the more the meriier" itu bisa dibilang bagus. namun kadang sesuatu yang ramai bisa jadi masalah tersendiri. karena jumlah fans yang banyak. mereka merasa superior dibanding komunitas yang jumlahnya kecil. dan jika tidak ada yang mengatur, mereka bisa menjadi anarkis. seperti menyerang komunitas atau fanbase lain seperti yang sudah saya bicarakan sebelumnya. maka dari itu penting sekali terdapat kordinator atau semacam leader di sebuah grup tersebut supaya bisa meminimalisir hal yang tidak di inginkan

2. fans yang "belum dewasa" baik itu dewasa secara mental ataupun usia

sebenarnya usia itu cuma angka, dewasa itu pilihan. banyak sekali orang orang yang umurnya sudah tua pun terkadang masih seperti bocah atau belum dewasa dalam kelakuannnya. nah pada poin sebelumnya, saya menyebutkan kalau pentingnya ada seorang leader di dalam sebuah komunitas. atau sebuah kordinator. nah, tugas mereka ini adalah untuk memberikan wawasan atau mengedukasi para fans yang belum dewasa. karena jika mereka tidak mengerti atau tidak teredukasi dengan baik. besar kemungkinan komunitas tersebut akan menjadi komunitas yang toxic

3. "orang yang gak punya kehidupan" (no life) 

disini yang saya maksud adalah orang yang gak punya kerjaan (saya pun pernah termasuk di sini hahaha) dan terkadang orang orang yang no life ini biasanya kerjaaannya cuma melempar statement yang bikin rusuh atau istilahnya "flaming" dan biasanya mereka cuma iseng aja atau ya gaada kerjaan. karena jujur sih kadang kadang bikin orang orang emosi itu asik wkwkwkwk. tapi itu dulu kok, saya udah tobat sekarang. karena ya malah merugikan diri sendiri sih. dan ya karena no life itu lah mereka jadi begitu. andai mereka punya perkerjaan pasti enggak akan buang buang waktu untuk melakukan hal tersebut. 

4. mungkin mereka sjw cari panggung atau cari perhatian

ini mungkin menjadi alasan terakhir kenapa komunitas bisa menjadi toxic. adanya sjw atau social justice warrior yang cuma ingin cari atensi saja. atau bisa dibilang mereka seperti "riding the wave". mereka memanfaatkan suatu momen tertentu untuk kebutuhan mereka atau sekedar cari panggung supaya mereka terkenal. padahal mereka tidak terlalu peduli dengan komunitas tersebut dan bahkan tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. 

Pada akhirnya kita akan mencari hal yang kita suka dan berharap komunitas yang kita ikuti aman dan tenang. memang jika fanbase atau fandom atau komunitas terlalu sepi, lama kelamaan komunitas tersebut akan hilang secara perlahan. maka dibutuhkan keseimbangan dalam komunitas tersebut seperti yang sudah saya katakan. jika bisa sebaiknya fanbase tersebut ramai, solid, dan damai, bebas dari hal hal yang negatif maupun bebas dari "label negatif" oleh komunitas lain atau komunitas luar. 

mungkin sekian pembahasan mengenai fandom atau fanbase kali ini, mohon maaf apabila ada salah kata sampai jumpa di lain kesempatan